Cinta...... Nama yang sangat mudah diucapkan dan sangat sulit untuk dilakukan. Pengorbananku untuk membahagiakanmu sangatlah banyak, kamu harus tau hal itu. Aku yakin, pasti kamu lupa akan semua kebaikanku kepadamu, karena kamu tidak pernah meresapi betapa tulusnya aku membahagiakanmu, betapa sulitnya aku mempertahankan hubungan ini, betapa sakitnya aku melakukan semua ini. Kamu tidak pernah tau hal itu. Mengapa kamu tega lakukan semua itu kepadaku? Hanya karena satu wanita yang mengusik kehidupanmu. Kamu rela menyakiti hati dan perasaanku. Mengapa kamu lebih rela memilih wanita itu dikehidupanmu yang sebenarnya bisa membuat hatiku sangat amat sakit. Apa kamu tidak pernah merasakan bagaimana jika kamu menjadi aku? Sungguh betapa sakitnya hatiku bagaikan tangan yang tertusuk oleh duri yang sangat tajam. Aku tau pasti kamu tidak akan pernah berfikiran sampai sejauh itu. Apa kamu tidak sadar, apa yang dilakukan olehmu itu salah?
Kemana kamu yang dulu, yang berjanji setia sehidup semati. Yang tidak akan pernah menyakiti perasaanku dan selalu mengerti tentang keadaanku. Mana janjimu? Mana? Kamu telah mengingkari semuanya, kamu telah mengabaikan semua janji-janjimu. Seharusnya awal pacaran itu adalah saat-saat moment yang sangat indah seharusnya seperti itu tapi kamu hancurkan demi satu wanita yang tidak tau diri. Tapi tak apa, aku bisa belajar dari semua kejadian itu. Bahwa selingkuh itu tidak baik dan tidak ada manfaatnya. Aku lebih bersyukur karena aku bisa ambil hikmahnya dari semua itu, dan bisa belajar bahwa kesetiaan, kesabaran, dan mengalah itu lebih baik dari pada selingkuh. -Oktapiani Pajriah-
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking